BANDA ACEH – , Krismunandar (19), dari kontingen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis, berhasil menyabet medali emas dari cabang panjat tebing katagori speed (kecepatan) pada even Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni, dan Riset (Pionir) VIII Banda Aceh, Krismunandar berhasil menyingkirkan lawan tanding lainnya. Sabtu (29/4)
Pengalungan medali emas pertama untuk STAIN Bengkalis dari cabang panjat dinding ini diserahkan oleh Dr.khusmawati hatta, M.Pd, Dekan fakultas dakwah dan komunikasi di gelangang mahasiswa Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Krismunandar anak asli Bengkalis ini mengaku senang dengan perolehan emas perdana untuk Bengkalis dari cabang panjat “Ini persembahan bagi kampus yang saya cintai, bagi orang tua saya, dan pelatih yang selama ini mendampingi saya,” ujar mahasiswa jurusan Syariah dan Ekonomi Islam Krismunandar
Sementara itu Ketua STAIN Bengkalis Prof.Dr.H. Samsul Nizar, M.Ag saat dihubungi mengatakan meski pun sebagai PTKIN termuda pasca penegerian pada alih status 2015, pionir VIII adalah keikutserta yang perdana STAIN Bengkalis, dengan kondisi yang terbatas tetapi semangat juang untuk berprestasi untuk mengangkat nama STAIN Bengkalis.
”Alhamdulillah akhirnya mahasiswa STAIN Bengkalis mampu merebut mendali emas pertama pada cabang panjat tebing dan ikut menoreh prestasi juga merasa bangga terhadap prestasi mahasiswa pada Pionir VIII di ikuti PTKIN (perguruan tinggi kementrian islam negeri) se – Indonesia di Banda Aceh” ungkap Prof. Samsul
Posisi ini juga lanjut Profesor Samsul Nizar sebagai barometer bahwa STAIN Bengkalis mampu bersaing di tingkat Nasional dalam cabang olahraga dan dengan harapan pengalaman perdana ini, pada pionir ke IX dua tahun mendatang, dapat memperbaiki posisi STAIN Bengkalis dalam beberapa cabang perlombaan baik di bidang ilmiah, olahraga, seni dan riset
“Karna dengan kondisi saat ini juga masih banyak PTKIN yang belum meraih mendali” tutup ketua STAIN Bengkalis Prof. Samsul Nizar