Bengkalis – Kampus Melayu STAIN Bengkalis ikut serta pawai budaya pada sempena Hari Jadi ke 506 Bengkalis yang diramaikan semua suku yang bertempat tinggal di bengkalis. Selasa (31/7/2018)
Pawai budaya tersebut, juga menunjukkan bahwa Kabupaten Bengkalis Negeri Junjungan ini, selalu hidup dalan Bhineka Tunggal Ika sebagaimana semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Adapun suku-suku yang ikut dalam pawai budaya tersebut, diantaranya, Suku Jawa, Melayu, Aceh, Bugis, Minang, Suku Asli Bengkalis, Lombok, NTB, Banjar, Batak, Tionghoa, dan Sunda. kemudian diisi dengan bacaan ikrar oleh tokoh dari masing-masing suku yang tergabung dalam Paguyuban untuk mempertegaskan komitem bersama dalam memajukan Kabupaten Bengkalis.
Koordinator pawai dari Kampus Melayu STAIN Bengkalis yang dikomandoi saudara Rahmad, S.Pd.I, mengapresiasi kegiatan pawai budaya pada sempena Hari Jadi ke 506 Bengkalis ini.
“kesempatan ini, kampus melayu STAIN Bengkalis mengirim mahasiswa untuk ikut langsung pawai budaya dalam rangka menyemarakkan Pawai budaya hari jadi Bengkalis ke 506”
Walaupun diiringi dengan hujan rintik-rintik, tidak menyurutkan semangat bagi peserta pawai budaya yang dilepas secara resmi oleh Sekretaris Daerah Bengkalis Bustami HY dipusatkan dilapangan Tugu Bengkalis.
Sementara itu, tanda pelepasan pawai Hari Jadi Bengkalis ditandai dengan pelepasan balon keudara, oleh Sekda serta Forkopimda serta tamu kehormatan lainnya.
Dalam hal itu, Sekda mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis, yang tak terbilang suku dan keyakinan agar untuk selalu menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam membangun negeri.
“Kita adalah sama, negara kesatua Republik Indonesia yang menyatukan kita dalam perbedaan suku dan budaya. Mari sama sama kita pertahankan persatuan dan kesatuan yang selama ini telah terjaga dengan baik,”ungkap Sekda Bengkalis.
Dengan pawai Budaya ini, Sekda juga berharap, kepada seluruh suku dan etnis di Bengkalis ini agar tidak mudah untuk diadu domba dan dibenturkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kalau ini terjadi, hal itu bisa memecah belah persatuan dan kesatuan yang telah terbangun di Negeri Junjungan Kabupaten Bengkalis ini. Semoga hal tersebut tidak akan pernah terjadi,”tambah Sekda