Kampus Melayu (humas) Banten – Meski usianya baru 5 tahun, STAIN Bengkalis senantiasa berperan aktif dalam mengikuti berbagai perkembangan PTKIN se-Indonesia terkait implementasi Tridharma Perguruan Tinggi yang diprogramkan dan dilaksanakan secara terstruktur, termasuk di dalamnya adalah Pengabdian kepada Masyarakat. Kegiatan ini berorientasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat luas, terutama masyarakat yang tinggal di daerah 3T (Terluar, Terdepan dan Tertinggal).
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Dirjen PTKI mengadakan kegiatan Pembekalan Pengabdian Masyarakat Daerah 3T (Terluar, Terdepan dan Tertinggal) yang dilaksanakan di Gedung Atria Residences Jl. Boulevard Raya Gading Serpong, Tangerang, Banten pada tanggal 5-6 November 2019.
Hadir dalam acara ini, Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, M.A (Direktur PTKI), Drs. Samsul Widodo, MA (Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal), Dr. Suwendi, M.Ag (Kepala Subdirektorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat), Dr. Abd. Basir, S.Pd.I, M.Pd.I (Kepala Seksi Pengabdian kepada Masyarakat), Dr. Syamsuriadi (IAIN Bone), Dr. Mahrus, M.Ag, serta sekitar 60 perwakilan Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat seluruh PTKIN se-Indonesia baik dari UIN, IAIN maupun STAIN. Dalam kesempatan ini, STAIN Bengkalis mengutus Slamet Mulyani, M.Pd sebagai wakil dari Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STAIN Bengkalis.
Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, M.A saat sesi Focus Gruop Discussion (FGD) tentang Kebijakan dan Program Pengabdian kepada Masyarakat pada PTKI menyampaikan bahwa penguatan moderasi beragama sangat penting bagi masa depan NKRI, oleh karena itu pelaksanaan KKN Daerah 3T harus memuat aspek pendidikan dan keagamaan. Selain itu, pengabdian kepada masyarakat juga harus memberikan impact sosial, ekonomi serta kesehatan dan lingkungan hidup sehingga dapat meningkatan kemampuan SDM dari berbagai aspek. Indikator keberhasilan pengabdian kepada masyarakat adalah seberapa banyak orang-orang atau agen-agen yang diciptakan atau ditingkatkan kualitas keahlian dan kemampuannya.
Dalam kegiatan ini juga dibahas tentang Best Practices Temuan Pengabdian Masyarakat dari berbagai PTKIN se-Indonesia serta Grand Design Pelaksanaan Program Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Daerah 3T 2019. Berdasarkan mufakat seluruh perwakilan PTKIN se-Indonesia, UIN Surabaya dan IAIN Ambon ditetapkan sebagai tuan rumah pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara di Daerah 3T Tahun 2019.
Beberapa point penting yang diputuskan dan disepakati dalam forum ini adalah, Peserta KKN Nusantara di Daerah 3T Tahun 2019 adalah perwakilan mahasiswa dari PTKIN se-Indonesia yang memenuhi syarat akademik dan non akademik. Rangkaian kegiatan KKN Nusantara di Daerah 3T tahun 2019 diawali dengan pendaftaran peserta (sampai akhir november 2019), kemudian dilanjutkan dengan seleksi peserta (1-7 Desember 2019), Pengumuman (15 Desember 2019), Pembekalan Peserta (3-10 Januari 2020), Pelaksanaan KKN Nusantara di Daerah 3T Tahun 2019 pada tanggal 11 Januari 2020 sampai 11 Februari 2020, dan yang terakhir adalah penyusunan serta penyerahan laporan peserta yang akan dibukukan dan dipublikasikan oleh Dirjen PTKI Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai outcome dari pelaksanaan KKN Nusantara di Daerah 3T tahun 2019.
Sebelum ditutup, perwakilan PTKIN se-Indonesia juga sepakat dan menyatakan satu suara menetapkan Bapak Mukhamad Rikza, S.Pd.I., M.Si (Kapus Pengabdian Kepada Masyarakat LP2M UIN Walisongo Semarang) sebagai Koordinator Nasional Pusat Pengabdian kepada Masyarakat PTKIN se-Indonesia. (SM)