Kampus Melayu (humas) Bengkalis – Usai dibuka secara resmi kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2019 oleh Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis, Prof. Dr. H. Samsul Nizar, M.Ag, acara PBAK dilanjutkan dengan pemaparan materi yang menghadirkan 2 tokoh ulama dan ilmuan Bengkalis, Jum’at (02/08/2019).
Dua tokoh tersebut ialah Ketua MUI Kabupaten Bengkalis yang sekaligus sebagai dosen STAIN Bengkalis, H. Amrizal, M.Ag dan Kepala Unit Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STAIN Bengkalis, Dr. Imam Ghozali, M.Pd.
Memaparkan materi tentang “Islam dan Budaya Melayu”, H. Amrizal, M.Ag menyampaikan bahwa Islam dan Melayu merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan antar satu sama lain.
“Motto MELAYU yang diusung oleh STAIN Bengkalis bukan bermaksut mendeskriminasi suku-suku lain yang ada di pulau Bengkalis, melainkan ianya sebagai bentuk distinsi kampus ini sebagai corak khas tersendiri di tanah melayu. Islam dan Melayu adalah kesatuan, bukan hanya fokus pada sukunya, namun nilai-nilai luhur yang diajarkan dalam budaya melayu tersebut.” Ungkap Ketua MUI Kabupaten Bengkalis.
Sementara itu, narasumber kedua Dr. Imam Ghozali, M.Pd yang memaparkan materi tentang “Islam Nusantara & Moderasi Beragama” dalam paparannya menyampaikan bahwa Islam adalah agama yang cinta damai.
“Konsep Islam yang damai secara sederhana dapat kita lihat dalam lafazd Bismillahirrohmanirrohim. Dalam lafadz ini terdapat kata Allahu yang bermakna Robbul, robbul bermakna tarbiyah, tarbiyah bermakna mendekte, mendekte dengan cara yang santun, ramah, dan baik. Selain itu terdapat lafadz Rohman dan Rahim yang bermakna cinta damai kepada seluruh alam dan manusia.” Ungkap Kepala P3M.
Kegiatan PBAK STAIN Bengkalis akan berlangsung selama 3 hari ke depan. Selain Ketua MUI dan Kepala P3M, akan ada narasumber-narasumber dan kegiatan lain yang akan mengisi dan memeriahkan PBAK STAIN Bengkalis tahun 2019.