Kampus Melayu (humas) Bengkalis – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Sanggar Seni Yong Dollah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis ziarahi makam Abdullah Bin Endong alias Yong Dollah yang terletak di Tempat Pemakaman Umum Jalan Panglima Minal Desa Senggoro, Jum’at (27/12/2019).
Selain mahasiswa juga tampak beberapa dosen yang turut mendampingi seperti Wira Sugiarto, S.IP, M.Pd.I, Syahrul Ramadhan, S.Sos, Wendi Harla Putra, Zulfila, M.Si, dan Edi Suyanto, Lc, M.Pd.I
Sejak awal, nama Yong Dollah dipilih sebagai nama sanggar hingga lahirlah Sanggar Seni Yong Dollah di STAIN Bengkalis. Nama Yong Dollah sendiri sangat tidak asing bagi Masyarakat Melayu Bengkalis sebagai sosok seniman yang mempopulerkan karyanya dalam bentuk dongeng sebagai genre sastra komtemporer di era 1930-1988. Hal tersebut jugalah yang mendasari pemberian nama Yong Dollah pada Sanggar Seni STAIN Bengkalis hingga lahir sebuah harapan kelak sanggar seni ini bisa populer dan maju layaknya karya-karya Yong Dollah semasa hidupnya.
Pembina Sanggar Seni Yong Dollah STAIN Bengkalis, Syahrul Ramadhan, S.Sos menyampaikan bahwa dibalik nama sanggar terdapat sosok dan sejarah yang luar biasa. Melalui ziarah makam ini diharapkan seluruh mahasiswa yang merupakan pengurus sanggar dapat mengenal sosok yang memiliki nama besar Yong Dollah. Selain berziarah, rombongan STAIN Bengkalis juga bersilaturahmi dengan keluarga Yong Dollah yang masih hidup di Desa Senggoro yang sekaligus meminta restu atas pemakaian nama Yong Dollah di Sanggar Seni STAIN Bengkalis.