Kampus Melayu (humas) Bantan Sari – Mengingat kondisi saat ini yang akan memasuki musim penghujan, Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis yang tergabung dalam program KKL Desa Bantan Sari Kecamatan Bantan laksanakan sosialisasi penyuluhan kesehatan di Gedung Serbaguna Desa Bantan Sari, Kamis (25/07/2019).
Kegiatan yang mengangkat tema “Ayo Hidup Sehat Mulai Dari Kita” dibuka oleh Kepala Desa Bantan Sari yang dalam hal ini diwakili oleh Plt. Sekdes Bantan Sari, Sumarni dan diisi oleh pembicara dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P), Alwizar, SKM. Turut hadir dalam acara tersebut dosen pembimbing KKL Desa Bantan Sari, Mashuri, M.Pd dan diikuti oleh Mahasiswa KKN UNRI dan Masyarakat Desa Bantan Sari dan Sekitarnya.
Dalam sambutannya, Kepala Desa yang diwakili oleh Plt. Sekdes mengucapkan terimakasih kepada Mahasiswa KKL STAIN Bengkalis di Desa Bantan Sari tahun 2019 yang telah menyelenggarakan sosialisasi penyuluhan kesehatan ini.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, dan bisa dijadikan pedoman dalam menghadapi hidup sehat di lingkungan kita sejak dari dini.” Ungkap Sumarni
Selain Mahasiswa KKL STAIN Bengkalis, kegiatan ini juga dibantu oleh Karang Taruna Desa Bantan Sari. Dalam materi penyuluhan, Alwizar, SKM menyampaikan berbagai bahaya Demam Berdarah dan Pencegahan Sejak Dini.
“Pencegahan terhadap Demam Berdarah harus dilakukan sejak dini salah satunya dengan melakukan sosialisasi penyuluhan di Desa Bantan Sari yang kita laksanakan saat ini dan jangan lupa 3M+ (menguras menggali mengubur + mendaur ulang).” tuturnya.
Sementara itu, Prayetno selaku Kordes menyampaikan bahwa program yang dilaksanakan berdasarkan kondisi desa yang geografis endemis.
“Program ini pun merupakan salah satu program besar yang dilaksanakan oleh Tim KKL STAIN Bengkalis di Desa Bantan Sari. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, dan mudah-mudahan kedepannya kami selaku mahasiswa yang melakukan kegiatan pengabdian di desa ini dapat menyelenggarakan kegiatan lain yang lebih besar lagi.” Ungkap Prayetno.