Kampus Melayu (humas) Bengkalis – Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PPL) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis telah di mulai Oktober lalu di 115 instansi bidang pendidikan, jasa, manufaktur, maupun pemerintahan yang ada di Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai. Salah satu pelaksanaan PPL di Lembaga Pendidikan tepatnya SD IT Ibu Harapan Bengkalis, selenggarakan Seminar Pendidikan dengan tema “Manajemen dan Administrasi Kelas di Abad 21”, Sabtu (02/11/2019).
Seminar ini bermula dari ide mahasiswa dalam melihat kondisi pendidikan siswa hari ini di era millenial yang banyak terpengaruh oleh gadjet dan media sosial. Seminar ini juga sebagai upaya dari mahasiswa untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya peran pendidik dalam menciptakan generasi yang memiliki keterampilan hidup di abad 21.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Korwilcam Bengkalis ini selain ditujukan bagi para pendidik SD IT, juga diikuti oleh pendidik SMP IT Bengkalis. Turut hadir Ketua Yayasan Ibu Harapan Bengkalis, Henni Rosifa Sari, S.Si, M.Pd, dan Kepala SD IT, Safaruddin, S.Pd.I.
Seminar Pendidikan menghadirkan dua narasumber yang merupakan dosen STAIN Bengkalis, yakni Aisyah Nuramini, S.Pd.I, M.Pd dan Ade Silvana, M.Pd.
Ketua Yayasan Ibu Harapan Bengkalis, Henni Rosifa Sari, S.Si, M.Pd berikan apresiasi atas terselenggaranya Seminar Pendidikan oleh Mahasiswa STAIN Bengkalis yang sedang melakukan PPL di SD IT Bengkalis.
“Sebuah apresiasi bagi adik-adik mahasiswa atas kegiatan positif yang terselenggara hari ini. Melalui seminar pendidikan ini semoga bisa memberikan semangat baru dan ilmu baru sehingga bisa menjadi pencerahan bagi para ustad dan ustazah yang mengajar di SD IT maupun SMP IT Bengkalis.” Ungkap Henni.
Salah satu mahasiswa, Ratna Sari menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan peran pendidik dan calon pendidik dalam mengahadapi abad 21.
“Setiap pendidik dan calon pendidik harus mampu mengembangkan kemampuan sesuai dengan perkembangan zaman, khususnya dalam hal manajemen kelas, pengelolaan kelas, kualitas layanan, dan professionalisme dari setiap pendidik itu sendiri. Disini kita sama-sama belajar, semoga kegiatan ini dapat mendatangkan manfaat untuk kedepannya.” Ungkap Ratna.