Kampus Melayu (humas) Bengkalis – Sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis yang tergabung dalam program kerja PPL (Praktek Kerja Lapangan) motori pembentukan dan pelantikan organisasi Palang Merah Remaja (PMR) di SMAN 4 Bengkalis, Senin (14/10/2019).
Hal ini bermula dari inisiatif sejumlah mahasiswa yang belum mendapati adanya organisasi PMR di Sekolah tersebut, hal ini juga sebagai upaya untuk mengisi waktu luang siswa ke arah kegiatan yang positif sehingga tidak terjebak dengan berbagai kenakalan remaja.
Peresmian dan pelantikan Palang Merah Remaja SMAN 4 Bengkalis dilakukan langsung oleh kepala sekolah Zulfahmi, S.Pd seusai diadakannya upacara pengibaran bendera. Turut hadir dalam pelantikan beberapa lembaga relawan seperti UKK KSR PMI Unit STAIN Bengkalis, Pembina dan anggota PMR SMAN 1 Bantan, serta anggota PMR SMAN 1 Bengkalis.
Dalam sambutannya, kepala SMAN 4 Bengkalis, Zulfahmi, S.Pd berikan apresiasi kepada mahasiswa PPL STAIN Bengkalis dan seluruh anggota relawan PMR yang telah memotori terbentuknya organisasi PMR di sekolahnya.
“Hari ini menjadi salah satu sejarah baru bagi SMAN 4 Bengkalis setelah 16 tahun didirikan. Semoga organisasi PMR akan tetap eksis di sekolah ini sehingga nanti banyak relawan yang tercetak dari SMA Negeri 4 Bengkalis.” Ungkap Zulfahmi.
Sementara itu, Muhammad Norhidayat, selaku ketua kelompok PPL di SMAN 4 Bengkalis yang juga sebagai relawan KSR PMI Unit STAIN Bengkalis berharap melalui pembentukan PMR di SMAN 4 Bengkalis ini bisa melahirkan bibit-bibit relawan yang baru meskipun mereka telah usai melakukan PPL.
“Organisasi PMR menjadi salah satu wadah perkumpulan yang memiliki banyak sekali manfaat dimana para siswa dididik untuk menjadi relawan dengan dibekali ilmu kepalangmerahan, organisasi, kepemimpinan, serta pertolongan pertama. Dengan aktifnya organisasi PMR di sekolah-sekolah maka bibit relawan akan terus tersedia.” Ungkap Norhidayat.
Pelantikan anggota PMR SMAN 4 Bengkalis ditandai dengan pemasangan slayer kepada empat perwakilan anggota PMR yang dilantik, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan 7 prinsip Palang Merah Indonesia, serta menyanyikan Mars PMI secara bersama-sama.