Kampus Melayu (humas) Bengkalis – Pada acara Malam Inagurasi Wisuda Sarjana Angkatan VI/XX tahun 2019, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis melalui panitia pelaksana berikan penghargaan kepada 10 wisudawan yang dinobatkan sebagai Aktivis Kampus Melayu Tahun 2019, Senin (02/12/2019).
Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi dan motivasi kepada wisudawan yang aktif dalam berorganisasi di ranah lingkungan kampus, namun tetap tidak melupakan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa dalam menyelesaikan study tepat waktu.
Penghargaan wisudawan sebagai aktivis kampus ini diumumkan oleh Wakil Ketua Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan STAIN Bengkalis, Wira Sugiarto, S.IP, M.Pd.I. Baginya seluruh mahasiswa adalah aktivis kampus. Wira memberikan apresiasi luar biasa kepada seluruh wisudawan dan wisudawati atas kontribusi yang telah diberikan selama ini kepada kampus tercinta. Harapnya, kelak silaturahmi antar keluarga besar STAIN Bengkalis dan wisudawan akan senantiasa terawat dan terjaga dengan apik.
“Seluruh mahasiswa adalah aktivis kampus, tidak ada maksud membedakan dan pilih kasih dalam hal ini. 10 penghargaan ini mewakili dari seluruh kontribusi dan keaktifan seluruh mahasiswa terhadap seluruh kegiatan organisasi kemahasiswaan STAIN Bengkalis.”
Adapun kesepuluh wisudawan yang berhasil dinobatkan menjadi Aktivis Kampus Melayu Tahun 2019 yakni Kemas Ridho Alfa dari Program Studi Siyasah Syar’iyyah yang pernah bergabung dalam organisasi DEMA, SEMA, dan sebagai pencetus Lensa Kampus. Mansyur Syah dari Program Studi Tadris Bahasa Inggris yang pernah menjabat sebagai Ketua DEMA Periode 2017-2018. Muhammad Syahrizal dari Program Studi Siyasah Syar’iyyah yang aktif di organisasi DEMA dan SEMA dan juga sebagai jurnalistik kampus yang kerap meliput berbagai kegiatan internal maupun eksternal kampus. Daeng Muhammad Tholib Johari Program Studi Pendidikan Agama Islam yang aktif dalam kegiatan kampus. Didi Hidayat Program Studi Ekonomi Syariah sebagai salah satu anggota Resimen Mahasiswa dan aktif dalam mensukseskan kegiatan keorganisasian kampus.
Selanjutnya Fathurrahman dari Program Studi Siyasah Syar’iyyah sebagai ketua Sanggar Seni Yong Dollah, banyak sekali pembaruan yang dicetuskannya untuk kemajuan sanggar dan Institusi. Dian Prabasiwi dari Program Studi Ekonomi Syariah sebagai wanita yang aktif menjadi salah satu anggota Resimen Mahasiswa. Yusmi Astuti dari Program Studi Pendidikan Agama Islam yang aktif dalam organisasi SEMA dan DEMA. Riska Saputra dari Program Studi Tadris Bahasa Inggris sebagai pencetus organisasi PIK-M kampus, aktif dalam organisasi DEMA dan berhasil dinobatkan sebagai Duta Pemuda Kreatif 2017. Dan terakhir Ruzaini dari Program Studi Tadris Bahasa Inggris yang aktif dalam organisasi DEMA dan DEMA yang baru-baru ini terpilih mewakili Riau dan Indonesia dalam program Pertukaran Pemuda Antar Negara dari Kemenpora RI.
Kesepuluh aktivis kampus melayu ini berhak mendapatkan bingkisan berupa sertifikat penghargaan dan sejumlah uang tunai yang diberikan langsung oleh Ketua STAIN Bengkalis, Prof. Dr. H. Samsul Nizar, M.Ag didampingi oleh Plt. Wakil Ketua Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. H. Saifunnajar, MH dan Ketua Pelaksana Wisuda, Muhammad Al Mansur, S.Sy, M.I.S.