Kampus Melayu (humas) Bengkalis – Guna mempersiapkan kader-kader dai yang handal dan memiliki keterampilan, Program Studi Manajemen Dakwah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis taja Pelatihan Public Speaking dengan tema “Melatih Kader Dai yang Handal dan Professional”, Rabu (13/11/2019).
Acara berlangsung di aula lantai III Gedung SBSN dan diisi oleh Ketua STAIN Bengkalis, Prof. Dr. H. Samsul Nizar, M.Ag, Ketua MUI Bengkalis, H. Amrizal, M. Ag, dan Desi Pajrianti, Msoc.Sc dan Peryoly Tekwana, M.I.Kom yang merupakan dosen STAIN Bengkalis.
Tampak hadir dalam acara tersebut, Ketua dan Sekretaris Jurusan Dakwah dan Komunikasi Islam, Asruari Misda, MA dan Zulfila M.Si, Ketua dan Sekretaris Prodi Manajemen Dakwah, Prayugo, M.Si dan Fahrurrozi, M.Si, para dosen tetap dan seluruh mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah.
Ketua Prodi Manajemen Dakwah, Prayugo, M.Si yang sekaligus sebagai ketua penyelenggara menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai upaya peningkatan mutu mahasiswa khususnya lulusan manajemen dakwah untuk menjadi kader dai yang memiliki kemampuan dan kepercayaan diri dalam public speaking. Hal ini sangat bermanfaat ketika para mahasiswa melakukan kegiatan pengabdian ataupun terjun ke masyarakat.
Selaras dengan hal tersebut, Ketua STAIN Bengkalis, Prof. Dr. H. Samsul Nizar, M.Ag saat penyampaian materinya menerangkan bahwa public speaking memiliki pengertian yang luas, bukan hanya sekedar perkataan namun makna yang terkandung dalam penyampaian public speaking itu sendiri.
“Sebelum menjadi seorang figur pendakwah ataupun dai, seseorang dituntut untuk memiliki public speaking yang baik. Tidak hanya kemampuan berbahasanya yang lancar, namun juga harus memperhatikan kaidah bahasa yang tepat.” Ungkap Prof. Samsul.
Beliau menambahkan bahwa public speaking sebagai tugas da’i bukan hanya berbicara lisan, akan tetapi bisa dilakukan dengan berbagai cara dan melalui berbagai media. Pesan dakwah bisa dilakukan melalui film, karikatur, novel, puisi, lagu, atau bahkan film animasi. Substansinya bagaimana public speaking dikemas dengan baik dan santun, sehingga mampu dipahami dan mendidik audien.