Kampus Melayu (humas) Bengkalis – Hadir sebagai salah satu narasumber pada kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis, Polres Bengkalis ajak seluruh mahasiswa baru untuk kenali radikalisme dan jauhi narkoba, Jum’at (02/08/2019).
Penyampaian materi tentang “Mahasiswa Sebagai Pelopor Gerakan Anti Radikalisme, Intoleransi, dan Bahaya Narkoba, Aiptu Bambang Harianto yang merupakan Kanit III Intel Polres Bengkalis menyampaikan bahwa Radikalime dalam pandangan hukum juga merupakan sebuah faham yang tidak seharusnya diikuti oleh masyarakat terutama mahasiswa.
“Radikalisme bisa dibilang dengan faham yang ingin benar sendiri, menang sendiri, merasa paling benar sendiri, dan paling sempurna sendiri. Mahasiswa sebagai agen of change harus mampu membedakan mana faham radikalisme yang merusak apalagi mengandung unsur kekerasan, dan mana yang bukan.” Ungkap Aiptu Bambang.
Disisi lain, Tony Armando yang merupakan Kanit Idik I Satuan Narkoba menjelaskan tentang bahaya narkoba kepada seluruh mahasiswa baru, dan hendaklah mahasiswa menjauhinya sejak dini.
“Selain radikalisme, yang menjadikan bangsa ini hancur adalah narkoba. Para remaja atau generasi muda ibarat akar pada sebuah pohon. Jika hendak menghancurkan atau mematikan pohon tersebut, maka yang dirusak pertama kali adalah akarnya. Begitulah bahaya narkoba saat ini yang banyak menyerang dan mempengaruhi para remaja yang kelak akan berakibat fatal pada penerus estafet kepemimpinan bangsa.” Ungkap Tony.
Pemaparan materi yang disampaikan oleh dua orang anggota plres Bengkalis di pandu oleh moderator Juandi, MH yang merupakan Dosen di STAIN Bengkalis. Usai pemaparan materi acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, para mahasiswa baru tampak antusias mengikuti sesi tersebut.