Kampus Melayu (humas) Bengkalis – Masuki awal perkuliahan tahun ajaran 2019/2020, Program Studi Hukum Tatanegara (Siyasah Syar’iyyah) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Siyasah Syar’iyyah selenggarakan temu ramah dan sosialisasi visi misi bersama seluruh mahasiswa di Aula Alfarabi, Rabu (28/08/2019).
Ditujukan bagi mahasiswa baru, acara tersebut dihadiri oleh Ketua Prodi Siyasah Syar’iyyah, Khairil Anwar, M.IRKH, Sekretaris Prodi, Muhammad Afdhal Askar, SH, MH, para dosen tetap Prodi Siyasah Syar’iyyah, dan juga mahasiswa semester awal hingga akhir program studi Siyasah Syar’iyyah STAIN Bengkalis. Kegiatan ini juga dihadiri oleh para alumni perdana Program Studi Hukum Siyasah Syar’iyyah.
Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Siyasah Syar’iyyah, Wahyu Subakti menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar mahasiswa khususnya mahasiswa baru dengan seluruh dosen dan keluarga besar prodi, selain itu kegiatan ini juga sebagai wadah untuk sharing informasi seputar prodi Siyasah Syar’iyyah atau Hukum Tatanegara STAIN Bengkalis.
Khairil Anwar, M.IRKH selaku ketua Prodi Siyasah Syar’iyaah STAIN Bengkalis menyampaikan bahwa temu ramah ini sebagai upaya dari prodi untuk memberikan pemahaman yang benar dan rasa confident bagi seluruh mahasiswa baru prodi Siyasah Syar’iyyah STAIN Bengkalis dalam memilih dan melangkah melanjutkan studi di prodi ini, hal tersebut bisa dilihat dari segi tenaga pengajar yang loyal dan berkompeten, kurikulum pengajaran, dan juga program studi yang telah terakreditasi oleh BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi).
“Program studi Hukum Tatanegara (Siyasah Syar’iyyah) STAIN Bengkalis didirikan pada 22 September 2014 lalu. Semenjak didirikan, prodi ini telah mengalami tiga kali perubahan nama. Pada awal berdirinya, prodi ini bernama Prodi Hukum Tatanegara (Siyasah), kemudian pada tahun 2016 sesuai dengan nomenklatur dari Kementrian Agama dirubah menjadi Hukum Tatanegara Islam (Siyasah Syar’iyyah), dan terakhir tahun 2017 berubah menjadi Hukum Tatanegara (Siyasah Syar’iyyah) hingga sekarang).” Ungkap Khairil.
“Semenjak didirikan hingga saat ini, prodi Siyasah Syar’iyyah STAIN Bengkalis telah diminati lebih dari 400 mahasiswa dan tahun ini tepatnya bulan Juli lalu prodi melaksanakan yudisium perdana kepada 11 mahasiswa yang disahkan menjadi Sarjana Hukum (SH), 8 orang diantaranya mendapatkan prediket Cumlaude dengan IPK tertinggi mencapai 3,93. Dan diantara lulusan tersebut, beberapa diantaranya telah diterima bekerja di Pengadilan Negeri Bengkalis, Kejaksaaan Bengkalis, dan Lembaga Pemasyarakatan Bengkalis. Tentu hal tersebut menjadi nilai positif tersendiri bagi Prodi Siyasah Syar’iyyah STAIN Bengkalis.” Lanjut Khairil.
Dengan Visi “Unggul dalam Kajian Hukum Tatanegara yang Berorientasikan Keislaman dan Kemelayuan pada Skala Nasional 2025”, Program Studi Hukum Tatanegara (Siyasah Syar’iyyah) STAIN Bengkalis optimis mampu kembangkan prodi menjadi prodi unggul dan terbaik dalam menciptakan sarjana-sarjana yang ahli dan berkompeten di bidang hukum.