Kampus Melayu (humas) Malaysia – Muhammad Hafiz, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) yang juga sebagai mahasiswa aktif di Program Studi Siyasah Syar’iyyah (Hukum Tata Negara) sampaikan konsep Islam, Multikulturalisme, dan Radikalisme dalam Seminar Internasional Student Mobility Program (SMP), Senin (25/11/2019).
Dalam paparan makalahnya, Hafiz menyebutkan bahwa Indonesia sebagai negara dengan keunikan dan keberagaman yang besar mulai dari suku, ras, agama, budaya, dan lainnya. Keberagaman Indonesia bisa menjadi sumber kekuatan namun disisi lain hal tersebut berpotensi memunculkan ketegangan dan konflik bahkan sikap ekstrem antar masyarakat yang berbeda dalam masalah keagamaan.
Dalam membingkai keberagaman di indonesia, maka sikap moderasi beragama sangat dijunjung tinggi guna mencipatakan suasana kodusif serta harmonis dalam kehidupan bernegara.
Keikutsertaan Muhammad Hafiz dalam Student Mobility Program (SMP) yang merupakan program Dirjen Pendis Kemenag RI didampingi oleh Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama STAIN Bengkalis, Wira Sugiarto, S.IP, M.Pd.I dan juga Ketua Senat Mahasiswa, Lukman Hakim.
Melalui kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan pengalaman civitas akademika PTKIN di level internasional.