Kampus Melayu (humas) Bengkalis – Sebagai salah satu wujud antisipasi dalam pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis lakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan kampus dan sekitarnya, Selasa (31/03/2020).
Selain menggandeng alumni, kegiatan ini turut diikuti oleh para dosen, organisasi kemahasiswaan, dan masyarakat sekitar. Upaya ini dilakukan untuk menjadikan kampus STAIN Bengkalis dan beberapa lokasi lainnya steril dari virus berbahaya yang telah dinyatakan sebagai pandemic dunia oleh WHO pada Desember 2019 silam.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Tim Tanggap Covid-19 yang merupakan Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama STAIN Bengkalis, Wira Sugiarto, S.IP, M.Pd.I, bahwa penyemprotan dilakukan ke berbagai ruang kerja, ruang kelas, balai begelige yang biasanya menjadi tempat tongkrongan mahasiswa, dan seluruh fasilitas umum yang berada di STAIN Bengkalis yang sering diakses oleh civitas akademika.
Wira menambahkan bahwa selain disekitar kampus, penyemprotan disinfektan juga dilakukan di Mesjid Nurussa’ada yang berada di Gang Sepakat Desa Senggoro dan Panti Asuhan Dayang Darma Bengkalis.
Sementara itu, Ketua STAIN Bengkalis Prof. Dr. H. Samsul Nizar, M. Ag menyampaikan bahwa penyemprotan merupakan standar penanggulangan virus dan tetap harus dilakukan, bahkan secara berkala. Pertimbangannya bahwa disinfektan tersebut hanya mampu melindungi beberapa saat.
Beliau juga mengatakan bentuk kepedulian STAIN Bengkalis terhadap pencegahan dan penanggulangan Covid 19 dilakukan dalam beberapa aktivitas, antara lain :
1. Penerbitan liflet yang berisi langkah-langkah preventif dan kuratif pada masyarakat terhadap gejala covid 19.
2. Pembuatan spanduk bagaimana pencegahan Covid 19 dan pola hidup sehat.
3. Penyemprotan disinfektan di lingkungan kampus dan fasilitas umum STAIN Bengkalis, masjid, mushalla, madrasah, sekolah. Hal ini bukan hanya disekitar kampus, akan tetapi diberbagai tempat lainnya melalui jaringan alumni STAIN Bengkalis.
4. Memberikan hibah hand sanitizer ke setiap masjid, mushalla, madrasah, dan sekolah.
5. Membantu aparat (TNI POLRI) untuk memberikan kesadaran agar masyarakat tidak berkerumunan.
“Melalui berbagai upaya ini diharapkan mampu memutus mata rantai penyebaran Covid 19 dan musibah ini cepat dihentikan. Tentu semua ini diharapkan peran serta seluruh masyarakat tanpa terkecuali” Tutup Prof. Samsul