KAMPUS MELAYU (HUMAS) BENGKALIS – Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis Prof. Dr. H. Samsul Nizar M. Ag didampingi Wakil Ketua bidang Akademik dan Kelembagaan Dr. H. Saifunnjar, MH dan Wakil Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Wira Sugiarto, S.IP., M.Pd. I menerima kunjungan Ketua Pengadilan Agama Bengkalis Rika Hidayati, S.Ag.,M.H.I didampingi oleh Wakil Ketua Pengadilan Agama Bengkalis Dr. Hasan Nul Hakim, S.H.I.,M.A.
Kegiatan yang berlangsung di ruang Ketua STAIN Bengkalis ini juga dihadiri Ketua Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam Wan Muhammad Fariq, Lc, M. Pd, Ketua Prodi Hukum Tatanegara Khairil Anwar, M. IRKH dan Ketua Prodi Hukum Keluarga Islam Muhammad Al Mansyur, S.Sy., M. I. S.
Dalam kunjungan ini, Ketua STAIN Bengkalis dan Ketua Pengadilan Agama Bengkalis membahas terkait penempatan mahasiswa STAIN Bengkalis yang akan melaksanakan magang beberapa bulan mendatang, Senin (14/09/2020).
Disela – sela perbincangan, Ketua Pengadilan Agama Bengkalis Rika Hidayati, S.Ag.,M.H.I menawarkan program mentoring atau pelatihan untuk beberapa waktu kepada mahasiswa KKN sebelum dilepaskan ke masyarakat didaerah yang sudah ditentukan,
“Hal ini bertujuan agar nantinya ada agen-agen yang bisa menjadi perpanjangan tangan Pengadilan Agama Bengkalis dalam mensosialisasi masyarakat mengenai cara mengajukan gugatan sederhana maupun melalui e-court. Semua program-program kegiatan ini dilakukan tidak lain bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik serta kemudahan bagi masyarakat pencari keadilan di wilayah hukum Pengadilan Agama Bengkalis, sehingga visi dan misi Pengadilan Agama Bengkalis dapat terwujud,”Ujarnya.
Rika juga mengatakan hal ini tentunya akan memberikan pengetahuan tersendiri bagi mahasiswa, hal ini dikarenakan mahasiswa tersebut dilibatkan langsung dalam kegiatan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Ketua STAIN Bengkalis mengucapkan terima kasih kepada Pengadilan Agama Bengkalis yang mau bekerjasama dalam membina dan memberikan pengetahuan.
“Program ini sangat bagus, karena selain mahasiswa itu belajar di kelas secara teori, mereka juga harus melaksanakan praktek lapangan sehingga apa yang sudah mereka pelajari bisa dipahami dengan adanya praktek tersebut,” Tuturnya.