Kampus Melayu (humas) Bengkalis – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Sosiologi Agama Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis menggelar Sekolah Multikultural dengan tema “Peran Mahasiswa Sebagai Pelopor Moderasi Beragama”, Jum’at (27/11/2020).
Kegiatan yang berupa seminar ini berlangsung di Aula Lantai III dan menghadirkan empat narasumber yakni Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Wira Sugiarto, S.IP, M.Pd.I, Kepala P3M, Dr. Imam Ghozali, M.Pd.I, Ketua Prodi Manajemen Dakwah, Prayugo, M.Si dan dosen yang juga ketua MES Bengkalis, Risman Hambali, ME. Selain itu acara turut dihadiri oleh para dosen dan diikuti oleh mahasiswa Sosiologi Agama STAIN Bengkalis.
Aidil Kharis sebagai ketua pelaksana menerangkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah sebagai upaya pencegahan terhadap berbagai sikap dan praktek dari paham-paham keagamaan radikal yang berpotensi menjadi gangguan terhadap keberlangsungan kehidupan beragama.
Sementara itu, Wira Sugiarto, S.IP, M.Pd.I saat membuka acara menyampaikan melalui kegiatan ini diharapkan akan muncul mahasiswa-mahasiswa yang akan menjadi pelopor lahirnya rumah moderasi. Dengan keberagaman suku, agama, ras dan bahasa yang menjadikan Indonesia sebagai negara termultikultur hendaknya dijadikan sebagai kekuatan tersendiri bagi Indonesia, bukan sebaliknya.
Lebih lanjut beliau menerangkan, mahasiswa memiliki peran yang sangat kuat dalam menjaga keberagaman. Mahasiswa sebagai kaum intelektual hendaknya menjadi pelopor dan memiliki cara pandang dalam beragama secara moderat, yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem.