STAIN Bengkalis (humas) Bantan – Sebagai salah satu upaya memberdayakan ekonomi masyarakat Desa Bantan Air, sejumlah mahasiswa KKN Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis menggelar Seminar Kewirausahaan sekaligus Workshop Peningkatan UMKM dengan Memanfaatkan Kearifan Lokal yaitu olahan Bolu Sawit, Rabu (24/08/2022).
Acara digelar di Gedung Serba Guna Desa Bantan Air dan dibuka oleh Ketua Penggerak PKK Desa Bantan Air serta dihadiri oleh kader-kader PKK dari semua dusun se-Desa Bantan Air, Kelompok Usaha Bersama (KUB), kader posyandu serta mahasiswa KKN STAIN Bengkalis yang jumlahnya mencapai 60 orang.
Di Desa Bantan Air sendiri, sawit merupakan tanaman yang tersedia cukup banyak dan selama ini sebagai tanaman perkebunan yang semata mata dijual dalam bentuk Tandan Buah Segar (TBS). Dalam kesehariannya, ternyata terdapat ibu-ibu yang mampu memanfaatkan daging buah (brondolan) menjadi bahan baku Kue Bolu sebagai pengganti mentega dan zat pewarna yang memiliki rasa yang khas. Gagasan dan kreatifitas ibu-ibu di Desa Bantan Sari dirasa cukup perlu untuk dikembangkan dan dibagikan ke masyarakat sehingga diharapkan kedepannya menjadi salah satu UMKM desa.
Mewakili rekannya, Kharisma Wulandari, mahasiswa KKN di Desa Bantan Air menerangkan bahwa selain untuk berbagi keterampilan mengolah buah sawit (brondolan), kegiatan ini juga digelar untuk mengajak ibu-ibu Desa Bantan Air untuk saling berdiskusi dan mengeluarkan ide pemikiran untuk meningkatkan perekonomian di desa dengan ilmu dan teknologi yang sederhana.
Disisi lain, Dosen Pembimbing Lapangan Desa Bantan Air, H. Imam Hakim, SP, M.Si menyampaikan bahwa kegiatan yang diinisiasi oleh Mahasiswa KKN STAIN Bengkalis ini diisambut baik oleh masyarakat dan dinilai tepat sebagai upaya memanfaatkan produk pertanian setempat untuk diolah menjadi sumber pangan yang sekaligus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dengan menerapkan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang tentunya murah dan ramah lingkungan.