STAIN Bengkalis (humas) Bengkalis – Menyikapi kemajuan digitalisasi yang berdampak pada seluruh aspek kehidupan, salah satunya terhadap pola asuh yang harus disesuaikan pada kebutuhan anak saat ini, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis menggelar Seminar Nasional tema “Pola Asuh Orang Tua pada Anak Usia Dini di Era Vuca”, Selasa (15/11/2022).
Seminar berlangsung di Aula Lantai III dan dibuka oleh Ketua STAIN Bengkalis melalui Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Wira Sugiarto, S.IP, M.Pd.I dan dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris Prodi PIAUD, Nurhaida Selian, M.Pd dan Desi Arpa, M.Pd, Ketua Jurusan Tarbiyah dan Keguruan, para dosen tetap prodi PIAUD, Ketua Himpaudi Kab. Bengkalis, Ketua IGTK Kab. Bengkalis, Ketua IGRA Kab. Bengkalis serta puluhan peserta yang merupakan mahasiswa PIAUD STAIN Bengkalis dan beberapa perwakilan Guru TK/ PAUD di Kec. Bengkalis.
Sebagai pemateri, Prodi PIAUD menghadirkan salah satu tokoh psikologi anak, Haniah Ellydar Din Ilyas, P.si yang menyampaikan materinya secara virtual (zoom meeting) kepada para peserta.
Ketua Prodi PIAUD, Nurhaida Selian, M.Pd mengatakan bahwa pola asuh anak saat ini terganggu karena adanya percepatan teknologi dan digital. Hal tersebut tidak bisa ditolak namun harus dihadapi dengan berbagai persiapan dan bekal keilmuan.
“Program Studi PIAUD merupakan program studi yang memang diperuntukkan untuk menyiapkan para pendidik bagi anak-anak di usia dini. Melalui seminar ini diharapkan para mahasiswa mendapatkan bekal keilmuan mengenai pola asuh sehingga nanti pada masanya ketika menjadi seorang guru, ataupun menjadi orang tua, para mahasiswa sudah mendapatkan ilmu parenting yang baik.” Ungkapnya.
Sementara itu, mewakili Ketua STAIN Bengkalis, Wira Sugiarto, S.IP, M.Pd.I memberikan apresiasi atas terselenggaranya Seminar Nasional Parenting oleh Prodi PIAUD STAIN Bengkalis.
Menurutnya kegiatan semacam ini perlu ditaja guna menambah keilmuan mahasiswa selain melalui proses pembelajaran di dalam kelas. Mahasiswa sebagai generasi penerus yang juga akan menjadi seorang pendidik nantinya harus memiliki bekal keilmuan yang terus di upadate seiring kebutuhan zaman.