STAIN Bengkalis (humas) Bengkalis – Sambut Pemilu 2024, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Hukum Tatanegara Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis menggelar Seminar Hukum Tatanegara dengan tema “Netralitas Pejabat Publik dalam Penyelenggaraan PEMILU 2024”, Kamis (23/11/2024).
Berlangsung di Aula Al-Farabi STAIN Bengkalis, kegiatan dibuka oleh Ketua STAIN Bengkalis melalui Wakil Ketua Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. H. Saifunnajar, MH dan tururt dihadiri oleh Ketua Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam, Wan Muhammad Fariq, Lc, M.Pd.I, Ketua dan Sekretaris Prodi Hukum Tatanegara, Khairil Anwar, MIRKH, dan Muhammad Afdhal Askar, M.H, para dosen dan ratusan mahasiswa dari Prodi Hukum Tatanegara STAIN Bengkalis.
Sebagai permulaan acara, seluruh peserta dan tamu undangan yang hadir disuguhkan dengan tampilan tari persembahan oleh Sanggar Seni Yong Dollah sebagai bentuk penghormatan terhadap tamu yang hadir.
Seminar Hukum Tatanegara menghadirkan dua narasumber sesuai bidang keahliannya yakni Steven Jefferson Mallasak, SH dari Kejaksaan Negeri Bengkalis dan Budi Kurnialis, SE, MH dari Bawaslu Bengkalis.
Dalam laporannya, Ketua pelaksana Nanda Muntaza melaporkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencegah terhadap intervensi yang tidak adil dan menjaga pemilu yang setara dalam menjaga kepercayaan publik.
“Kegiatan ini diikuti oleh 100 orang peserta dari mahasiswa program studi Hukum Tatanegara dan perwakilan dari program studi lain guna mengetahui terkait netralitas pejabat publik dalam penyelenggaraan pemilu dengan harapan pemilu 2024 nanti akan terlaksana dengan baik, dan di jauhkan dari berbagai bentuk kecurangan.” Tuturnya.
Mewakili Ketua, Dr. H. Saifunnajar, MH menyampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber atas kesediaannya meluangkan waktu untuk berbagi ilmu di kampus STAIN Bengkalis.
“Ini merupakan upaya kita dalam memberikan pencerahan kepada mahasiswa agar pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik. Kami sangat berharap kepada mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini dapat mensosialisasikan kepada rekan mahasiswa lainnya terkait netralitas tersebut,” Ujarnya.