STAIN Bengkalis (humas) Bengkalis – Keinginan masyarakat Bengkalis untuk memiliki perguruan tinggi sekelas IAIN akan segera terwujud. Hari ini, Tim Visitasi dari Kementerian Agama RI melakukan Visitasi Perubahan Bentuk STAIN Bengkalis menjadi IAIN Datuk Laksemana Bengkalis, Kamis (02/03/2023).
Tim visitasi terdiri dari Staf Khusus Menteri Agama RI, Hasan Basri Sagala, M.Si, Direktur PTKI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat PTKI, Muhammad Aziz Hakim, M.H, Subkoordinator Seksi Bina Kelembagaan PTKIN, Subdirektorat Kelembagaan Dan Kerjasama, Farhatin Ladia, S.Sos., M.Si, Staf Subdit Kelembagaan dan Kerjasama, Direktorat PTKI, Yudhistira dan Arini Dina Yushofa.
Kedatangan tim visitasi disambut hangat oleh segenap civitas akademika dengan tabuhan kompang serta pemasangan tanjak dan selempang khas Melayu Bengkalis oleh Ketua LAMR Bengkalis didampingi oleh Ketua STAIN Bengkalis.
Pembukaan kegiatan visitasi berlangsung di Aula Lantai III Gedung Pembelajaran dan Layanan Mahasiswa dan dihadiri oleh Ketua STAIN Bengkalis, Prof. DR. H. Samsul Nizar, M.Ag beserta seluruh unsur pimpinan yang terdiri dari Wakil Ketua, Kabag AUAK, Para Kasubag, Para Ketua Jurusan, Para Ketua Prodi, Para Kepala Unit dan Pusat, para dosen dan para mahasiswa.
Selain itu, turut hadir dan memberikan dukungan, Bupati Bengkalis yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Andris Wasono, Kepala Kantor Kementerian Agama Bengkalis, Ketua MUI Bengkalis, Ketua LAMR Bengkalis, Pimpinan Bank BRI Cabang Bengkalis, dan tamu undangan lainnya.
Ketua STAIN Bengkalis, Prof. DR. H. Samsul Nizar, M.Ag dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga dan harunya. Sebab, visitasi ini merupakan salah satu momen bersejarah dan menjadi impian seluruh civitas akademika STAIN Bengkalis serta seluruh masyarakat Bengkalis.
“Visitasi ini sebagai hasil dari proses panjang yang mulai diajukan sejak 2017 silam. Harapan kami, semoga proses visitasi berjalan lancar dan perjuangan alih status ini dapat terwujud dan terlaksana dalam waktu yang tidak terlalu lama.” Ungkap Ketua.
Lebih rinci lagi, Prof. Samsul Nizar menerangkan bahwa pemilihan nama Datuk Laksemana merupakan bagian dari kearifan lokal masyarakat Bengkalis. Terletak di daerah pesisir pulau Sumatera dan sebagai daerah Terluar dan Terdepan berhadapan langsung dengan selat Melaka, lahirnya IAIN Bengkalis diharapkan dapat menjembatani pulau-pulau di perairan Selat Melaka untuk masyarakatnya mengecap pendidikan tinggi yang lebih baik dalam upaya membangun peradaban.
Dalam kesempatan yang sama, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Andris Wasono menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkalis sangat mendukung upaya perubahan peralihan status STAIN menjadi IAIN Datuk Laksemana Bengkalis, guna memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang pendidikan tinggi agama kedepannya, melalui percepatan peningkatan sumber daya manusia bernuansa islami, serta memperluas akses pendidikan tinggi islam yang memiliki standar.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Agama RI, Hasan Basri Sagala, M.Si, menerangkan bahwa salah satu tujuan dari program Menteri Agama RI yakni bagaimana PTKIN dapat setara dan sejajar dengan Perguruan Tinggi Umum.
Beliau menyampaikan bahwa Bengkalis sebagai daerah perbatasan, perguruan tinggi agama memang sangat dibutuhkan dan menjadi teras terdepan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan saat ini.
“Semakin besar dan meningkat status hendaklah dibarengi dengan peningkatan tata kelola organisasi yang lebih baik, jangan sebaliknya. Semoga IAIN Datuk Laksemana Bengkalis segera terwujud.” Harapnya .
Mengakhiri acara pembukaan, diadakan sesi foto bersama dengan seluruh peserta yang hadir. Acara kemudian dilanjutkan dengan presentasi proposal Perubahan Bentuk oleh Ketua STAIN Bengkalis.