STAIN Bengkalis (humas) Medan – Ketua Senat STAIN Bengkalis, H. Imam Hakim, M.Si hadir dalam Focus Group Discussion (FGD) Forum Senat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang dihelat di Wings Hotel Medan Sumatera Utara, Senin (22/07/2024).
Kegiatan tersebut berlangsung pada 19 s.d 21 Juli 2024 yang merupakan ajang silaturrahim dan penyampaian gagasan serta pokok pokok pikiran dalam menyikapi isu strategis yang berkembang di dunia Pendidikan. Acara FGD tersebut digagas oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara dan dihadiri oleh seluruh ketua dan sekretaris Senat PTKIN se-Indonesia termasuk dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Bengkalis.
Perwakilan STAIN Bengkalis, yakni H.Imam Hakim sebagai Ketua Senat dan Alma’arif sebagai Sekretaris berperan aktif dalam acara FGD Forum Senat PTKIN tersebut.
Ketua Senat H. Imam Hakim yang telah berkesempatan menjadi salah satu pembicara untuk menyampaikan pokok pikiran diantara 7 Ketua Senat PTKIN senior alias Papan atas yakni UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN SAHID Jakarta, UIN Imam Bonjol Padang, UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, UIN Ar Raniri Aceh, IAIN Gorontalo dan STAIN Bengkalis mengungkapkan bahwa dalam menyikapi transformasi dan Globalisasi dunia Pendidikan yang semakin bergulir sehingga pentingnya peningkatan status kelembagaan yang mesti diatur dalam regulasi yang dapat menstimulasi PTKIN melakukan kemitraan dan pembenahan. Untuk itu diperlukan sinergitas dan kerjasama inklusif secara internal kelembagaan dan antar PTKIN untuk mewujudkan penaikan status menjadi UIN, IAIN meraih unggul dan mengejar reputasi internasional. Kondisi tersebut membutuhkan upaya dan usaha “fastabiqul khairat”
Dalam kesempatannya, Imam Hakim menjelaskan bahwa FGD kali ini lebih menyoroti peran senat sebagai dewan pertimbangan dan penjaga kode etik akademik dalam upaya meningkatkan kualitas kampus. Pihaknya berharap melalui kegiatan FGD yang diselenggarakan oleh Forum Senat PTKIN dapat melahirkan gagasan-gagasan inovatif untuk pengembangan PTKIN termasuk bagi STAIN Bengkalis menuju IAIN.
Pada rapat rapat Komisi yang membahas terkait hal bersifat regulative maupun yuridis STAIN Bengkalis mengikutsertakan Sekretaris Senat Dr. Maarif ,M.Hum pada Komisi E yang mengulik tentang Regulasi forum senat. Sementara Komisi A membahas tentang Kerjasama dan keunggulan, Komisi B tentang Pengawasan dan Kode Etik, Komisi C SDM dan Karir, serta komisi D tentang Program, Anggaran dan Kesejahteraan.
Acara FGD juga menghasilkan beberapa komitmen penting. Termasuk pembentukan Forum Senat PTKIN se-Indonesia dalam bentuk Presidium yang terdiri dari 13 lembaga PTKIN. STAIN Bengkalis Kembali mendapatkan kehormatan untuk menjadi salah satu PTKIN sebagai Presidium. Perwakilan sebagai presidium tersebut adalah UIN SU Medan, UIN Syahid Jakarta, UIN SUKA Yogyakarta, UIN SGD Bandung, UIN Alauddin Makasar, UIN Imam Bonjol Padang, UIN Sultasn Taha Jambi, UIN Mataram, UIN Ar Rainiry Banda Aceh, UIN Maliki Malang, UIN mataram, IAIN Pontianak, IAIN Manado dan STAIN Bengkalis. Presidium tersebut nantinya menjadi wadah koordinasi dan kolaborasi antar Senat PTKIN dalam upaya memperkuat peran dan kontribusi Senat dalam pengembangan akademik di PTKIN.
Menanggapi hal tersebut, Ketua STAIN Bengkalis, Dr. H. Abu Anwar, M.Ag memberikan apresiasi serta dukungan kepada Senat STAIN Bengkalis yang berperan sebagai dewan pertimbangan dan penjaga kode etik akademik dalam upaya meningkatkan kualitas kampus.
Beliau turut berharap melalui kegiatan FGD yang diselenggarakan oleh Forum Senat PTKIN dapat melahirkan gagasan-gagasan inovatif untuk pengembangan PTKIN termasuk bagi STAIN Bengkalis.