STAIN Bengkalis (humas) Bengkalis – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Agama IsIam Negeri (STAIN) Bengkalis menggelar Seminar Pengembangan Diri dengan tema “Pengembangan Alat Permainan Edukatif Berbasis Digital”, Kamis (21/11/2024).
Berlangsung di Aula Lantai III Gedung Pembelajaran dan Layanan Mahasiswa, kegiatan dibuka oleh Ketua STAIN Bengkalis yang dihadiri oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Imam Ghozali, S.H., M.Pd.I yang didampingi oleh Ketua dan Sekretaris Prodi PIAUD, Siti Munawaroh, M.Pd dan Desi Arpa, M.Pd, para dosen, Ketua dan Pengurus HMPS PIAUD serta dihadri oleh mahasiswa PIAUD STAIN Bengkalis.
Dalam seminar ini dihadirkan narasumber Utia Virli Susanti, M.Pd yang merupakan Dosen Prodi PIAUD dari Institut Agama Islam (IAI) Diniyyah Pekanbaru.
Nur Maulida Azmi, Ketua Pelaksana menerangkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Pogram Studi PIAUD STAIN Bengkalis sebagai ajang diskusi guna mengasah dan mengembangkan potensi diri, seperti bakat, keterampilan, maupun kemampuan dalam pengembangan alat permainan edukatif sebagai penunjang proses pembelajaran.
Saat membuka acara, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Imam Ghozali, S.H., M.Pd.I memberikan apresiasi atas kegiatan yang ditaja oleh HMPS PIUAD dan menerangkan bahwa kegiatan ini sangat diperlukan sebagai upaya meningkatkan kompetensi baik sebagai pendidik maupun calon pendidik.
“Perkembangan teknologi yang kiat pesat harus juga dimanfaatkan dalam proses pembelajaran dengan menciptakan metode atau permainan edukasi yang menarik. Ikuti kegiatan ini dengan baik, karena kelak para mahasiswa PIUAD akan menjadi seorang pendidik,” ungkap beliau.
Sementara itu, Ketua STAIN Bengkalis, Dr. H. Abu Anwar, M.Ag menyambut baik kegiatan yang ditaja oleh HMPS PIAUD dan berharap melalui kegiatan ini dapat menjadi wadah bertukar informasi dan pengetahuan dalam upaya menjadi seorang pendidik yang kreatif dan inovatif sesuai tuntutan zaman.
“Besar harapan dengan pelaksanaan seminar ini mahasiswa mampu menjadi guru yang profesional dan kreatif dalam pembelajaran. Perkembangan teknologi mengharuskan mahasiswa mengembangkan APE agar selalu update dan menarik,” ungkap Ketua.