STAIN Bengkalis (humas) Aceh Timur – Muhammad Fadhli Septiansyah, mahasiswa program studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyyah) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis berhasil meraih Terbaik I Vidio Dokumenter KKN Melayu Serumpun ke-V Se-Sumatera Tahun 2024, Kamis (29/08/2024).
Ia bersama kelompok 02 Serbajadi dari Gampong Lokop menggarap video berjudul ‘Sebuah Misi, Sebuah Harapan’ yang berhasil menonjolkan keindahan serta keberagaman masyarakat Lokop, serta memaparkan program kerja kelompok dengan baik selama KKN.
Perlombaan video dokumenter ini merupakan salah satu dari lima cabang lomba yang diadakan dalam KKN Melayu Serumpun V tahun 2024 oleh PTKIN se-Sumatra yang dilaksanakan pada tanggal 20 Juli – 28 Agustus. Kegiatan ini bertujuan untuk menampilkan kreativitas dan keberhasilan program KKN dari berbagai kelompok yang terlibat. Selain lomba video dokumenter, cabang lomba lainnya mencakup berbagai bidang yang menguji kemampuan peserta dalam merancang dan melaksanakan program-program inovatif di masyarakat.
Muhammad Fadhli Septiansyah, koordinator devisi media dan humas kelompok 02 Serbajadi yang juga merupakan peserta delegasi dari STAIN Bengkalis, menyatakan rasa syukur atas kemenangan ini. Dari 51 kelompok KKN yang tersebar di Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Tamiang, kemenangan ini menjadi kebanggaan tersendiri. Fadhli menegaskan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari kerjasama dan kekompakan timnya.
“Kerjasama dan kekompakan kelompok kami adalah kunci utama dari kemenangan ini. Kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada semua rekan sekelompok yang telah berjuang bersama, meskipun berasal dari berbagai kampus yang berbeda. Perbedaan itu dapat diselesaikan dengan kerja keras, doa, dan tujuan yang jelas,” tambahnya. Fadhli berharap video dokumenter ini akan memberikan manfaat tidak hanya bagi rekan-rekan KKN tetapi juga bagi masyarakat luas.
Menanggapi hal tersebut, Ketua STAIN Bengkalis, Dr. H. Abu Anwar, M.Ag menyampaikan apresiasi dan bangga atas prestasi yang diraih oleh mahasiswa STAIN Bengkalis dalam program KKN Melayu Serumpun tersebut. Beliau berharap hal ini dapat memberikan manfaat kepada Masyarakat di Lokasi KKN serta keikutsertaan mahasiswa dalam program ini dapat menambah pengetahuan serta memperluas jaringan.