By. Abu Anwar
Pelaksanaan ibadah haji tahun 2024 telah mencapai keberhasilan signifikan dalam penyelenggaraan haji ramah lansia. Berbagai inovasi dan program khusus telah diterapkan untuk memastikan kenyamanan, keselamatan, dan kelancaran ibadah bagi jamaah lansia, yang dihimpun dari berbagai data laporan sumber resmi, sehingga analisis ini bertujuan untuk menyusun rekomendasi sebagai strategi peningkatan ibadah haji tahun 2025
Tugas besar pemerintah dalam hal ini adalah Kementrian Agama Republik Indonesia setiap tahunnya ialah pelaksanaan ibadah haji. Pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2024 telah tercatatan beberapa keberhasilan yang signifikan, khususnya dalam memberikan pelayanan yang ramah dan nyaman bagi jamaah lansia. Keberhasilan ini tak lain merupakan hasil dari kerja keras dan kerjasama berbagai pihak yang telah berdedikasi untuk memastikan bahwa seluruh jamaah, terutama yang lansia, dapat melaksanakan ibadah haji dengan aman, nyaman, dan khusyuk. Berbagai inovasi dan program khusus disusun dan diterapkan guna mengatasi serta memfasilitasi jamaah lansia didalam melaksanakan ibadah haji yang merupakan bagian dari rukun Islam. Inovasi, fasilitas yang diberikann oleh Pemerintah dalam hal ini adalah Kementerian Agama terdiri sarana prasana yang ramah lansia sampai dengan pelayanan kesehatan prima bagi jamaah lansia. Peningkatan pelayanan bagi jamaah haji selalu di tingkatkan setiap tahunnya guna menjamin ibadah haji terlaksana dengan baik tidak terkecuali bagi jamaah lansia. Oleh karena itu, pantas kiranya kita sebagai masyarakat memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kementerian Agama serta semua pihak terkait karena telah mampu memberikan pelayanan prima kepada jamaah khususnya jamaah lansia.
Capaian keberhasilan pelaksanaan ibadah haji yang ramah lansia tahun 2024 dapat kita lihat diantaranya: pertama, Peningkatan fasilitas dan aksesibilitas, ini dapat dilihat dari penggunaan bus ramah lansia dengan akses mudah dan penyediaan penginapan dengan fasilitas yang disesuaikan untuk lansia. Kedua, Pelayanan kesehatan yang prima, dilihat dari klinik kesehatan khusus lansia tersedia di berbagai titik dan tim medis siaga 24 jam dengan peralatan lengkap. Ketiga, Pendampingan dan dukungan, dalam kaitan ini setiap jamaah lansia didampingi oleh petugas yang terlatih dan program pelatihan pra-haji yang efektif membantu jamaah mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Keempat, Kepuasan jamaah, survei menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi di kalangan jamaah lansia dan keluarga mereka serta banyak jamaah lansia merasa lebih nyaman dan aman dalam menjalankan ibadah. Kelima, Inovasi teknologi, penyediaan aplikasi mobile untuk memantau kesehatan jamaah serta sistem informasi terintegrasi untuk memudahkan komunikasi antara jamaah, petugas, dan keluarga.
Dari keberhasilan pelaksanaan ibadah haji tahun 2024 ini kiranya perlu kita memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah ikut andil memberikan kontribusi terhadap keberhasilan pelaksanaan ibadah haji ramah lansia tahun 2024. Pertama, Kementerian Agama, atas kebijakan dan inisiatif yang proaktif dalam mendukung jamaah lansia. Kedua, Tenaga medis dan pendamping, atas dedikasi dan pelayanan tanpa henti selama pelaksanaan haji, ketiga, Relawan dan organisasi non-profit, atas dukungan dan bantuan yang diberikan kepada jamaah lansia, keempat, Jamaah lansia dan keluarga, atas partisipasi aktif dan kerjasamanya dalam mensukseskan program ini.
Kendati demikian, tentunya masih terdapat ruang-ruang kosong yang perlu menjadi perhatian dalam upaya peningkatan strategi pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. beberapa rekomendasi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan ibadah haji tahun 2025, yaitu: pertama, Peningkatan fasilitas dan aksesibilitas meliputi a)Transportasi, menyediakan lebih banyak kendaraan yang dilengkapi dengan fasilitas ramah lansia seperti lift, kursi roda, dan pegangan tangan serta memastikan aksesibilitas yang lebih baik di semua titik transportasi, termasuk bandara, stasiun bus, dan lokasi ibadah utama. b) Penginapan, meningkatkan jumlah penginapan yang dilengkapi dengan fasilitas ramah lansia seperti kamar mandi dengan pegangan, lift, dan jalur akses yang mudah dijangkau serta melakukan audit reguler untuk memastikan semua penginapan memenuhi standar aksesibilitas. c) Perbaikan Pelayanan Medis, meliputi Ketersediaan tim medis, menyediakan pelatihan khusus bagi tenaga medis untuk menangani situasi darurat yang umum terjadi pada lansia dan Peralatan medis, menyediakan alat bantu kesehatan seperti oksigen portabel, alat pemantau tekanan darah, dan obat-obatan darurat di semua lokasi penting. d) Tenaga pendamping, meningkatkan jumlah tenaga pendamping yang terlatih untuk membantu jamaah lansia selama pelaksanaan ibadah serta memberikan pelatihan khusus bagi tenaga pendamping tentang cara terbaik untuk mendukung dan membantu lansia. e) Manajemen krisis, mengembangkan prosedur manajemen krisis yang lebih baik untuk menangani situasi darurat. f) Feedback jemaah, meningkatkan sistem pengumpulan dan analisis feedback dari jemaah untuk identifikasi area perbaikan secara terus-menerus. g) Peningkatan komunikasi dan informasi, mengembangkan aplikasi mobile yang mudah digunakan oleh jamaah lansia untuk mendapatkan informasi penting terkait jadwal dan lokasi ibadah serta menyediakan petugas yang mampu berkomunikasi dalam berbagai bahasa untuk membantu jamaah dari berbagai negara. g) Pelatihan dan Edukasi, meliputi Pra-Haji, menyediakan program pelatihan pra-haji yang komprehensif bagi jamaah lansia, termasuk simulasi ibadah dan panduan kesehatan dengan melibatkan keluarga jamaah lansia dalam program pelatihan untuk memastikan dukungan yang optimal dan Selama Haji, memberikan panduan tertulis dan video tutorial yang mudah dipahami tentang pelaksanaan ibadah haji bagi lansia.
Keberhasilan pelaksanaan ibadah haji tahun 2024 dengan tagline haji ramah lansia menjadi pondasi dalam pelayanan pelaksanaan ibadah haji di tahun mendatang. Kendati demikian, rekomendasi yang telah dipaparkan di atas dapat menjadi barometer dalam strategi peningkatan layanan pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 sebagai tugas besar pemerintah, Kementerian Agama Republik Indonesia, dalam program tahunan.
Referensi
Kementerian Agama Republik Indonesia. (2024). Laporan Resmi Pelaksanaan Haji Tahun 2024.
Badan Pusat Statistik. (2024). Data Statistik Jamaah Haji Indonesia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). (2023). Pedoman Kesehatan Lansia dalam Pelaksanaan Ibadah Haji.
Jurnal Haji dan Umrah. (2024). “Evaluasi Program Haji Ramah Lansia: Studi Kasus Pelaksanaan Tahun 2024.”
Media NU Online
Antara News