IAIN Datuk Laksemana Bengkalis (humas) Bengkalis – Dalam rangka upaya peningkatan mutu program studi, dosen Prodi Hukum Tatanegara (Siyasah) IAIN Datuk Laksemana Bengkalis mengikuti Workshop Pengembangan RPS pada Jumat (5/12/2025)
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Muslihati, M.Pd dan Dr. Sulthoni, M.Pd.I dari Universitas Negeri Malang melalui media daring.
Whokshop diikuti oleh seluruh dosen Prodi Hukum Tatanegara (Siyasah) guna untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan membekali dosen agar mampu menyusun RPS yang efektif, relevan, dan berpusat pada mahasiswa (SCL/OBE), selaras dengan kurikulum, serta mendukung pencapaian Capaian Pembelajaran (CP) melalui materi yang terstruktur, metode yang inovatif, dan penilaian yang tepat, sehingga mahasiswa siap menghadapi dunia kerja global.
Dr. Khoiri selaku Ketua Program Studi Hukum Tatanegara (Siyasah), mengucapkan terimakasih atas waktu yang diluangkan kepada seluruh dosen yaitu Ibu Irlina Dewi, M.H., Irwanto, M.H, Muhammad Afdhal Askar, M.H, Sri Ika Mulia, M.H., Askana Fikirana, M.H, Ade Indra Suhara, M.Si dan Reski Lestari, M.Si yang telah mengikuti kegiatan tersebut, semoga kegiatan tersebut bisa membawa Prodi Hukum Tatanegara (Siyasah) kedepan lebih baik.

Dalam sesi workshop, Prof. Dr. Muslihati, M.Pd. dan Dr. Sulthoni, M.Pd.I. memaparkan secara mendalam mengenai teknik penyusunan RPS berbasis Outcome-Based Education (OBE), yang kini menjadi standar penting dalam pendidikan tinggi. Materi yang disampaikan meliputi sinkronisasi antara profil lulusan, capaian pembelajaran lulusan (CPL), hingga penentuan sub-CPL dan indikator penilaian. Pendekatan ini ditekankan untuk memastikan bahwa setiap mata kuliah yang diajarkan benar-benar berkontribusi secara terukur terhadap kompetensi yang dibutuhkan mahasiswa di dunia kerja.
Antusiasme dosen Prodi Hukum Tatanegara (Siyasah) terlihat jelas selama sesi diskusi dan praktik penyusunan. Mereka aktif mengajukan pertanyaan seputar tantangan implementasi metode Student-Centered Learning (SCL) dalam konteks hukum, serta mendiskusikan cara terbaik mengintegrasikan isu-isu ketatanegaraan kontemporer ke dalam RPS. Workshop ini diharapkan dapat segera diimplementasikan dalam semester mendatang, menciptakan blueprint perkuliahan yang tidak hanya memenuhi standar akreditasi, tetapi juga menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing global.







