IAIN Datuk Laksemana Bengkalis (Humas) Bengkalis — Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Datuk Laksamana Bengkalis melaksanakan kegiatan kunjungan akademik ke Pondok Pesantren Madani Bengkalis pada hari Senin, 20 Oktober 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Pengembangan Karakter Peserta Didik” dan berlangsung dengan penuh antusias dari mahasiswa.
Kunjungan ini didampingi langsung oleh Dosen Pembimbing, Bapak Syafrizal, M.Pd, Beliau memberikan arahan dan motivasi kepada mahasiswa untuk mengambil pelajaran berharga dari sistem pendidikan karakter yang diterapkan di pondok pesantren Madani Bengkalis.
Dalam sambutannya, Syafrizal, M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa PAI mengenai praktik nyata pembinaan karakter peserta didik di lingkungan pendidikan berbasis pesantren.
” Mahasiswa PAI memiliki prospek pekerjaan sebagai guru di pondok pesantren, melalui kunjungan akademik ini mahasiswa dapat melihat secara langsng bagaimana praktik nyata pembinaan kepada santri yang tidak hanya soal akademik tetapi juga pembinaan karakter.” Ujarnya.
Sementara itu, Ustaz Suyendery selaku pimpinan Pondok Pesantren Madani Bengkalis menyambut baik kedatangan mahasiswa IAIN Datuk Laksamana Bengkalis. Dalam kesempatan tersebut, pihak pesantren memperkenalkan sistem pendidikan, kegiatan santri, serta metode pembelajaran yang menekankan keseimbangan antara ilmu pengetahuan, keagamaan, dan pembinaan akhlak.
Para mahasiswa juga berkesempatan untuk berdialog langsung dengan para ustaz Suyendery dan santri mengenai berbagai kegiatan keagamaan, kedisiplinan, dan program pembentukan karakter yang diterapkan di pesantren.
Kegiatan kunjungan ini diakhiri dengan sesi foto bersama serta penyerahan cenderamata dari pihak mahasiswa kepada pengurus pondok pesantren sebagai bentuk penghargaan dan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Pendidikan Agama Islam IAIN Datuk Laksamana Bengkalis semakin termotivasi untuk menjadi pendidik yang tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga memiliki komitmen kuat dalam menanamkan nilai-nilai karakter islami kepada peserta didik di masa depan.







