STAIN Bengkalis (humas) Bengkalis – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen Pendidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis menggelar Seminar Manajemen Literasi Digital dengan tema “Membangun Kesadaran Literasi Untuk Produktivitas Generasi Emas 2045”, Rabu (15/11/2023).
Seminar berlangsung di Aula Lantai III Gedung Layanan dan Pembelajaran dan dibuka oleh Ketua STAIN Bengkalis melalui Wakil Ketua II, H. Nasrun Harahap, MA. Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Johan Andriesgo, M.Pd, Ketua dan Sekretaris Jurusan Tarbiyah dan Keguruan, para dosen, serta dihairi oleh mahasiswa program studi Manajemen Pendidikan Islam STAIN Bengkalis.
Sebagaimana penuturan Ketua Pelaksana, Sholehatun Nisa bahwa kegiatan ini ditujukan bagi perwakilan Siswa/I SMA/SMK/MA sederajat se-Kecamatan Bengkalis serta mahasiswa-mahasiswa STAIN Bengkalis.
Dalam seminar ini, HMPS MPI menghadirkan dua narasumber yakni Musa Ismail, M.Pd yang merupakan sastrawan serta penulis Bengkalis, dan Khairul Azan, M.Pd yang merupakan Direktur CV Dotplus Publisher.
Saat membuka acara mewakili Ketua, Wakil Ketua II, H. Nasrun Harahap, MA menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Seminar Manajemen Literasi Digital oleh HMPS MPI STAIN Bengkalis dan berharap melalui kegiatan ini dapat membangkitkan semangat serta kesadaran akan literasi para generasi muda.
“Diera digital saat ini, masyarakat dituntut untuk bisa memilih dan memilah informasi secara benar. Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk memperoleh informasi yang benar diantaranya belajar dari sumber-sumber terpercaya, kemampuan dan keterampilan dalam mencari informasi yang up to date, meningkatkan kemampuan analisis, terlibat dalam komunitas online serta terus belajar dan memperbaharui pengetahuan yang dimiliki.” Ungkap Nasrun.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Johan Andriesgo, M.Pd menerangkan bahwa literasi menjadi bagian penting dalam meningkatkan mutu lembaga pendidikan. Sehingga diharapkan para peserta bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini sebagai penunjang dalam pemahaman literasi digital.