Kampus Melayu (humas) Merbau – Mengisi waktu diakhir pekan, Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis yang tergabung dalam program KKL dan KKN Nusantara Desa Tanjung Kulim kembali menggelar sebuah kegiatan yang tidak kalah penting yaitu Pelatihan Ice Breaker bagi para guru di lingkungan Desa Tanjung Kulim kecamatan Merbau, Sabtu (03/08/2019).
Mengangkat tema “Kiat Menghadirkan Suasana Belajar yang Segar dan Menyenangkan”, kegiatan dilaksanakan di aula kantor Desa Tanjung Kulim dengan menghadirkan pemateri dari salah satu dosen STAIN Bengkalis, yaitu Bapak Riki Sutiono, M.Pd.I. Kegiatan ini digagas oleh mahasiswa KKL dikarenakan adanya fakta di lapangan bahwa cara mengajar para guru di sekolah cenderung monoton dan tidak menggairahkan semangat belajar. Melihat kenyataan tersebut, tergerak hati mahasiswa untuk mengumpulkan seluruh guru yang ada di lingkungan desa Tanjung Kulim, yaitu terdiri dari 10 guru dari SDN 1 Tanjung Kulim, 6 guru dari MDTA Jami’ul Iman, dan 7 guru dari PAUD Tanjung Kulim.
Kegiatan dihadiri oleh pejabat pemerintahan desa yaitu diwakili oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Tanjung Kulim, bapak Isnaini, S.Pd.I, Ketua LPM desa Tanjung Kulim, bapak Syafi’i dan seluruh perangkat desa beserta para peserta pelatihan ice breaker.
Isnaini selaku Sekdes Tanjung Kulim dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada mahasiswa KKL & KKN Nusantara STAIN Bengkalis selaku panitia pelaksana yang telah menggagas kegiatan ini
“Tentunya kegiatan ini sangat bagus dan bermanfaat sekali dalam meningkatkan kompetensi pedagogik atau mengajar guru di satuan pendidikan dilingkungan desa Tanjung Kulim. Ucapan terima kasih juga kami disampaikan kepada pemateri bapak Riki Sutiono, M.Pd.I yang telah berkenan hadir untuk memberikan pelatihan kepada guru guru kami, semoga ilmu yang disampaikan akan dapat diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar sehari hari.” Ungkap Isnaini
Peserta pelatihan terlihat begitu antusias dan bersemangat mengikuti pelatihan ice breaker ini. Darmayanti salah satu peserta pelatihan menyampaikan, Pelatihan Ice Breaker ini sangat bermanfaat sekali bagi mereka selaku guru.
“Selama ini kami mengajar dengan metode biasa, dan tak pernah sama sekali mengenal adanya materi ice breaker dikarenakan tidak adanya pelatihan-pelatihan semacam ini. Terakhir kami mengikuti pelatihan guru tahun 2017 silam. Bersyukur dan berterima kasih kepada mahasiswa KKL telah menggagas acara pelatihan ini, semoga mahasiswa KKL tahun depan kembali menggelar pelatihan seperti ini.” Ungkap Darmayanti.
Diakhir pelatihan, acara dilanjutkan dengan pemberian sertifikat kepada Narasumber dan seluruh peserta yang hadir. Acara ditutup dengan doa dan foto bersama sebagai bentuk keakraban dan kebersamaan.