Kampus Melayu (humas) Bengkalis – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis menggelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 01 Oktober 2024.
Pelaksanaan upacara berlangsung khidmat di halaman utama kampus. Bertindak sebagai inspektur upacara, Ketua STAIN Bengkalis, Dr. H. Abu Anwar, M.Ag, upacara dihadiri oleh seluruh unsur pimpinan, para dosen dan tenaga kependidikan serta ratusan mahasiswa STAIN Bengkalis.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2024 mengusung tema “Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas”. Dalam amanatnya, Ketua STAIN Bengkalis menerangkan bahwa Islam sebagai agama yang mengajarkan agar hidup saling berdampingan, bersatu padu dan mencintai negara Republik Indonesia.
“Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi bangsa ini dirumuskan dengan sangat matang melalui berbagai pertimbangan. Di antara tiga tokoh besar yang mengusulkan perumusan Pancasila ini di antaranya adalah Ir. Soekarno, Soepomo, dan Moh. Yamin. Lima sila dari Pancasila merupakan paket komplit yang saling bertautan dan mempunyai kekuatan untuk menjaga kedaulatan bangsa dan negara Indonesia ini. Ideologi Pancasila akan tetap ada selama-lamanya selama seluruh bangsa Indonesia menyepakatinya,” ungkapnya.
“Kita tentu masih ingat dengan sejarah kelam Indonesia pada tragedi G30S PKI yang hampir saja ingin mengganti ideologi negara kita dengan ideologi Komunis, dan menggulingkan pemerintahan yang sah saat itu. Dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila ini, marilah kita bersama-sama menjadikannya momentum untuk memperbaiki diri, introspeksi, dan lainnya. Jadikanlah peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini sebagai momentum mengenang jasa para pahlawan yang sudah gugur dan berkorban untuk negara ini,” pungkasnya.
Jika di masa lalu, para pahlawan demi kedaulatan dan kemerdekaan ini mereka berjuang mengorbankan semuanya termasuk jiwa dan raganya, kita sebagai penerus bangsa tidak perlu mengangkat senjata. Sebagai Mahasiswa putra maupun putri, cukup mengisi kemerdekaan ini dengan menjaga persatuan antar teman, dan semuanya harus saling menghormati dan menghargai dengan siapapun meskipun berbeda agama, suku, bahasa, dan budaya.
Terakhir, Ketua mengajak kepada seluruh peserta upacara untuk menjadikan momentum peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini dengan merenungi dan mengamalkan pengamalan kelima sila di dalamnya yang jumlahnya ada 36 butir.
“Jadilah pribadi yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta selalu menjaga persatuan dan kesatuan sehingga ikatan kita semakin kokoh dalam rangka mencapai cita-cita bangsa untuk mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045,” tutupnya.