Kampus Melayu (humas) Jember Jawa Timur– Setelah melakukan perjalanan panjang dari Bengkalis menuju Jember Jawa Timur, hari ini mahasiswa KKN Nusantara Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis beserta pembimbing tiba di lokasi dengan selamat. Rabu (19/06/19).
Kedatangan 5 mahasiswa beserta dosen pembimbing disambut hangat oleh pimpinan IAIN Jember, hal ini dibuktikan dengan adanya acara resmi penyambutan mahasiswa KKN oleh Wakil Rektor I IAIN Jember, Miftah Arifin. Bertempat di Warung Kembang Jalan Semeru No. 89 Pancakarya, acara penyambutan juga dihadiri oleh ketua LP2M, Imam Machfudi dan juga pembimbing KKN Nusantara dari PTKIN lain yakni IAIN Palangkaraya dan IAIN Papua.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di IAIN Jember tahun 2019 diikuti oleh 19 mahasiswa dari tiga Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKIN), sedangkan jumlah mahasiswa dari IAIN Jember sendiri total 885. KKN akan berlangsung selama 40 hari dan berpusat di dua kecamatan, yakni Jelbuk dan Tempurejo.
Pembimbing KKN Nusantara STAIN Bengkalis, Jonkanedi, S.Pd.I saat diwawancara melalui ponselnya mengucapkan terima kasih kepada unsur pimpinan IAIN Jember yang telah sudi menyambut dan dan menerima mahasiswa STAIN Bengkalis untuk ikut bergabung dalam pelaksanaan KKN ini, dengan harapan melalui KKN lintas nusantara bisa menjadi wadah pertukaran ilmu bagi para mahasiswa, baik itu sosial bermasyarakat, berkomunikasi, maupun beretika.
“Melalui pelaksanaan KKN lintas nusantara di IAIN Jember ini kita berharap para mahasiswa STAIN Bengkalis mampu mengaplikasikan keilmuan yang mereka miliki dan menggali sebanyak mungkin ilmu di Jember yang nanti bisa diaplikasikan ketika telah kembali ke tanah melayu, Bengkalis.” Ungkap Jonkanedi.
“Semoga kedepannya program KKN Nusantara tetap berlanjut sehingga mampu membantu mahasiswa dalam menggali ilmu, khususnya sesuai dengan panduan KKN STAIN Bengkalis mahasiswa mampu membuat karya tulis ilmiah sesudah mereka menyelesaikan KKL ataupun KKN Nusantara. Selain itu juga membantu dosen pembimbing dalam melakukan pengabdian dan penelitian baik lokal maupun kolaborasi serta mampu menaikkan akreditasi kampus juga proses alih status STAIN Bengkalis menjadi IAIN Bengkalis.” Tutup Jonkanedi.