IAIN Datuk Laksemana Bengkalis (Humas) Desa Mentayan – Dosen dan Mahasiswa IAIN Datuk Laksemana Bengkalis lakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat Desa Mentayan melalui Program Desa Binaan pada Jumat (03/10/2025). Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk sosialisasi tentang Manajemen Reformasi Birokrasi.
Sosialisasi berlangsung di Aula Kantor Desa Mentayan dengan di hadiri Imam Fakhruddin, M.Si selaku sekretaris Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) IAIN Datuk Laksemana Bengkalis, Sugeng selaku Kepala Seksi bidang Pemerintahan Desa Mentayan, Para Tokoh Masyarakat, RT, RW dan Warga Desa Mentayan.
Pendampingan dilakukan oleh Zulfila, M.Si Dosen IAIN Datuk Laksemana Bengkalis, bersama sejumlah Mahasiswa dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dan Hukum Tatanegara (HTN).
Melalui kegiatan ini akademisi melakukan pembinaan tentang Manajemen birokrasi dengan pemanfaatan website sebagai media Pelayanan yang efektif untuk publik.
“Kami akan lakukan pendampingan kepada masyarakat tentang manfaat website dan pelayanan publik digital, dan setelahnya akan dinilai atau survei sejauh apa pemahaman masyarakat dalam menggunakannya.” jelas zulfila.
Dalam penjelasannya Zulfila juga menyampaikan bahwa IAIN terus berkomitmen dalam melaksanakan tridarma perguruan tinggi dengan mengabdi kepada masyarakat, langkah ini adalah salah satu bentuk realisasi dari MoU yang telah dilakukan kampus kepada tiga desa binaan, Kegiatan pembinaan akan berlangsung selama dua bulan, yakni Oktober-November 2025.
Sugeng selaku Kasi bidang Pemerintahan Desa Mentayan turut mendukung pelaksanaan program tersebut, beliau menjelaskan bahwa saat ini Desa Mentayan sedang dalam Pembuatan Website Publik yang nantinya akan dioperasikan sebagai fasilitas layanan digital. Sehingga Masyarakat dapat mengakses informasi dengan cepat dan mudah.
Warga Desa Mentayan juga memberi tanggapan positif terhadap kegiatan tersebut, antusias warga terlihat dari dialog interaktif yang tercipta saat sesi diskusi.
Selain itu warga juga berharap agar program tersebut mendapat pemantauan berkala, hal ini untuk memastikan keberlanjutan program sehingga benar-benar dapat digunakan dengan maksimal oleh masyarakat.







